Situs Warisan Sejarah dan Budaya Indonesia (Situs Banten Girang)
Situs Banten Girang
Situs Banten Girang merupakan sebuah situs purbakala yang letaknya di Blok
Sempu, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. Nama
Situs Banten Girang ini diketahui berasal dari Naskah Sajarah Banten, yang di
mana di tuliskan dalam naskah tersebut dengan sebutan nama Wahanten Girang. Dan
jika diartikan, mengandung arti Banten hulu yang terletak di pedalaman. Menurut
Bahasa Jawa kuno, kata Bnaten merupakan berasal dari kata Pabanten yang dapat diartikan dengan tempat menyimpan sesaji.
Sedangkan Girang dapat diartikan dengan kejayaan atau kegembiraan. Dengan
adanya pernyataan seperti itu, maka dapat disimpulkan bahwa Banten Girang
berarti Banten Hulu.
Banyak peneliti yang mencari tahu asal usul dari Banten Girang ini, dan ada
beberapa peneliti menyebutkan bahwa Banten Girang atau Kerajaan Banten Girang
berdiri sekitar tahun 932 yang berkaitan dengan ditemukannya Prasasti Kebon
Kopi di Bogor. Tak hanya itu, Situs Banten Girang ini juga di percaya sebagai
pusat perkotaan dari Kerajaan Banten Girang pada masa itu. Situs Banten Girang
ini juga ada kaitannya dengan Gunung Pulosari, karena dapat diperkirakan bahwa
tempat tersebut adalah tempat keramat dari Kerajaan Sunda.
Situs Banten Girang ini menjadi awal adanya Banten, karena Situs Banten
Girang merupakan puing-puing peninggalan dari Kerajaan Banten Girang. Yang di
mana tempat ini sekarang menjadi salah satu wisata religi yang harus dikunjungi
di Provinsi Banten. Mengapa demikian, karena ditempat ini terdapat makam orang
yang memeluk Islam pertama di Banten
yaitu seorang kakak beradik bernama Ki Mas Jong dan Ki Mas Agus Jo. Banten
Girang ternyata masih ada kaitannya dengan warga Baduy, pada saat itu diceritakan
bahwa ketika Sultan Hasanudin meraih kemenangan, orang Baduy menolak untuk
masuk ke dalam ajaran Islam. Akhirnya, orang Baduy melarikan diri ke pegunungan
selatan yang saat ini di kenal dengan Baduy.
Di Situs Banten Girang ini pula, terdapat Goa yang di buatnya dengan cara
di pahat pada sebuah tebing jurang. Akan tetapi, saat ini Goa tersebut sudah
dekat dengan pemukiman masyarakat, sehingga tidak ada lagi tebing jurang.
Menurut tokoh yang ada di Situs Banten Girang, Goa ini merupakan sebuah tempat yang
memiliki fungsi sebagai penjara atau tempat pengasingan yang di sebabkan oleh
berbagai persoalan, misalnya ada golongan yang membangkang terhadap raja. Maka,
golongan tersebut di asingkan di tempat ini. Goa ini memiliki dua pintu utama,
yang keduanya menghubungkan tiga ruangan di dalamnya. Keadaan dalam Goa Banten
Girang sangat pengap dan gelap.
Sekitar tahun 1990-an, ditemukan sebuah peninggalan berupa Arca Dwarapal di
sungai Cibanten. Sungai Cibanten ini pada saat itu di percaya sebagai jalur
transportasi air yang menghubungkan pesisir dengan pedalaman pada masa Kerajaan
Sunda hingga Kesultanan Banten. Sungai Cibanten ini letaknya sangat berhadapan
persis dengan Goa Banten Girang.
Ada banyak sekali peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Banten Girang yang
sampai sekarang masih bisa kita nikmati akan kehadirannya pada masa itu.
Diantaranya, makam kakak beradik Ki Mas Jong dan Ki Mas Agus Jo, Goa Banten
Girang, Punden Berundak, pecahan prasasti, pecahan keramik, logam-logam, dan
lain sebagainya.
Dengan adanya perkembangan zaman, membuat keadaan fisik dari Situs Banten
Girang ini terkikis pada beberapa area, misalnya di Goa Banten Girang yang
sudah semakin banyak di tumbuhi lumut. Akan tetapi, masalah seperti ini bisa
segera di selesaikan dengan bantuan masyarakat sekitar dan para tokoh
pemerintah. Masalah yang serius adalah ketika sudah bnayak orang yang
meninggalkan situs warisan sejarah dan budaya Indonesia ini akibat perkembangan
zaman. Maka dari itu, sebagai warga Indonesia yang baik kita harus membangun dan
melestarikan warisan bangsa. Dan kepada pemerintah, diharapkan memeberikan
perhatian yang lebih terhadap situs warisan sejarah dan budaya ini, karena
Situs Banten Girang ini masih kesulitan dalam melakukan pemeliharaan. Situs
Banten Girang ini hanya bisa mengandalkan sumbangan dari masyarakat dan para
peziarah.
Mari
Lestarikan Situs Warisan Sejarah dan Budaya Indonesia !!!
Beberapa potret Situs Banten Girang :
Waaaw nice
BalasHapusmakasiiii mafren
HapusNice nice
BalasHapusKerennn heyy gilanggg🔥
BalasHapus